TNl AL-Puspenerbal (30/7/2023) | (Dispen Puspenerbal). Komandan Skuadron 800 Wing Udara 1 Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) Tanjungpinang, Mayor Laut (P) Wahyu Ardiansyah, turut dampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno dalam Peninjauan dan Penilaian 75 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 di Pulau Penyengat kemarin.
Tampak hadir dalam peninjauan dan penilaian tersebut, Gubernur Kepri, Walikota Tanjungpinang, Forkopimda Kota Tanjungpinang, Danron 800 mewakili Komandan Wing Udara 1 Kolonel Laut (P) Dani Achnisundani, Camat dan Lurah terkait lainnya.
Dalam kunjungan tersebut, Menparekraf dan Forkomojnda Kepulauan Riau mengenakan pakaian adat Melayu yaitu Baju Kurung, Songket serta Tanjak bagi Pria yang melambangkan sebagai kewibawaan dalam adat melayu.
Menurut Danron 800, Pulau Penyengat masuk dalam Penilaian 75 Besar Desa Wisata dikarenakan terdapat berbagai peninggalan bersejarah. Diantaranya adalah Masjid Raya Sultan Riau yang perekat antar temboknya terbuat dari putih telur.
Selain Masjid terdapat makam-makam para raja, kompleks Istana Kantor, Balai Pengobatan Tabib dan benteng pertahanan di Bukit Kursi. Pada makam para Raja terdapat Makam dari pahlawan nasional Raja Haji Fisabilillah yang menjadi nama Bandara di Tanjungpinang dan Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad yang membuat Gurindam 12.
Gurindam 12, merupakan salah satu karya bersejarah terdiri dari 12 pasal dan dikategorikan sebagai puisi dengan bahasa Melayu lama yang berisikan nasehat atau petunjuk hidup, antara lain tentang ibadah, budi pekerti dan hidup bermasyarakat.
Sementara itu Menparekraf mengatakan, ADWI adalah ajang pemberian penghargaan kepada desa wisata yang memenuhi kriteria penilaian Kemenparekraf/Baparekraf. Tak hanya “berlomba”, ADWI 2023 diharapkan dapat menggerakkan perekonomian Indonesia.
ADWI lanjut Sandiaga, akan menjadi momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Sehingga, ke depannya mengangkat desa-desa di Indonesia sebagai destinasi wisata berkelas dunia, serta berdaya saing global dan berkelanjutan.
Disisi lain tambahnya, ADWI 2023 dapat menjadi daya tarik pariwisata Indonesia. Sehingga, dapat meningkatkan perekonomian desa tersebut, sekaligus menstimulasi kolaborasi antar unsur pentahelix (akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media) demi kemajuan desa wisata.
0 Komentar